Setitik Mimpi untuk "Matahari Jakarta"
KPAJ Jakarta (Komunitas Peduli Anak Jalanan Jakarta)
Oleh: Lisfatul Fatinah Munir*
Bismillahirrahmanirrahim
Berawal dari keprihatinan terhadap adik-adik yang berlalu lalang membawa
sejumlah "alat" jalanan, saya memiliki satu target dalam daftar
perencanaan hidup yang saya miliki, yakni membuat sebuah rumah singgah atau
yayasan yang menampung anak jalanan dan membantu mereka terutama dalam bidang
pendidikan umum maupun agama. Hampir setiap hari, setiap saya bertemu dengan
adik-adik kecil itu di pinggir jalan ataupun di dalam bus kota, mimpi itu
kembali memanggil dari alam bawah sadar saya. Panggilan mimpi itulah yang
membuat saya selalu mengulang doa kepada Allah agar suatu saat mimpi kecil ini
bisa menjadi kenyataan.
Keingin saya semakin kuat ketika pada beberapa kesempatan di sela-sela
kesibukan kuliah sayamengobrol dengan Ani, Ian, dan Akbar, tiga bocah
penjaga sepatu di masjid kampus. Saya semakin prihatin ketika tahu bahwa di
antara mereka ada yang putus sekolah. Alasannya "lebih enak nyari
duit". Miris bukan? Terlebih ketika sambil berbincang saya mengajak mereka
"main tebak-tebakan" tentang ilmu dasar agama, seperti rukun Islam,
rukun iman, jumlah rakaat salat, nama-nama nabi, dan lain-lain, tidak banyak
yang mereka tahu. Saya semakin sedih saat tiba waktunya salat saya mengajak
mereka untuk salat bersama, tapi mereka bilang, "Nanti aja, Kak, jaga
sepatu aja ya." Setelah saya selesai salat dan menyuruh mereka salat untuk
kedua kalinya, mereka hanya senyum sambil mengisyaratkan ketidakinginan mereka
untuk salat. Um, jika mereka yang hidup dilingkungan berpendidikan dan dekat
dengan unsur keagamaan saja seperti itu, bagaimana dengan mereka yang ada di
jalanan? Apakah mereka masih mengenal apa itu Allah dan al-quran? Apakah mereka
diperkenalkan dengan Islam? Ah, pikiran saya semakin terpecah dan resah.
Keresahan ini masih berlanjut hingga sekarang, sampai akhirnya entah
bagaimana (saya lupa), melalui jejaring sosial ini Allah kembali mengingatkan
saya akan mimpi kecil yang ingin segera dibebaskan ke dunia nyata. Dengan
sekali klik, saya bergabung dalam suatu komunitas bernama KPAJ (Komunitas
Peduli Anak Jalanan). Sayangnya, komunitas ini berada di Makassar dan memang
lahir di Makassar. Karena saking inginnya
berjuang di jalan ini, saya bertanya tentang apa yang dapat saya kontribusikan
meski saya ada di Jakarta. Seorang kawan KPAJ Makassar mengabarkan bahwa di
pulau Jawa sudah ada KPAJ Bandung yang baru lahir bulan ini. Kalau
dipikir-pikir, jika memang bisa membentuk untuk Jakarta, why not?
Setelah bertanya-tanya kepada "aktivis jalanan" yang sudah
berpengalaman di KPAJ, dengan bermodalkan nekad, 22 Oktober 2011 saya
meng-update status yang berisi ajakan kepada teman-teman yang berdomosili di
Jakarta dan memiliki kepudian tinggi kepada anak jalanan untuk membentuk KPAJ
Jakarta.
*Penulis adalah penggagas KOPAJA
bolavita agen judi bola online terpercaya dan merupakan polopor judi online yang menyediakan permainan bandar bola
BalasHapusdengan minimal deposit 50rb dan minimal parlay 13rb silahkan dicoba dapat penawaran menarik dari kami.
Wechat : Bolavita
WA : +6281377055002
Line : cs_bolavita
BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )